Pembunuhan Pulomas Ditengarai Bermotif Dendam Karena Masalah Bisnis?

Bisnis memang seperti sebuah mata pisau yang punya 2 sisi berseberangan, satu sisi akan menguntungkan kita dan sisi lainnya adalah resiko yang harus dihadapi. Kedua sisi ini memang selalu ada di hampir semua hal, tak terkecuali dalam urusan bisnis yang menyangkut banyak orang, apalagi dengan nilai transaksi yang besar dan begitu menggiurkan.


Belum lama ini terjadi pembunuhan sadis di Jakarta Timur, dikenal sebagai pembunuhan Pulomas, berita ini langsung menjadi salah satu topik utama di Indonesia. Sebenarnya kasus ini seperti kasus pembunuhan lainnya, namun yang membuat banyak orang tercengang adalah pembunuhan itu dengan menggunakan cara-cara yang sangat keji.

11 orang ditumpuk jadi 1 dalam kamar mandi tanpa ventilasi berukuran 1,5 x 1,5 meter, sehingga menyebabkan 6 orang meninggal dunia dan 5 lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Korban meninggal diduga karena kekurangan oksigen dan terhimpit oleh tubuh lain yang ada di atasnya, hal ini sungguh mengerikan untuk kita semua.

Polisi bekerja keras dalam mengungkap kasus yang satu ini, pada awalnya ada pihak yang menduga kalau ini adalah kasus perampokan, namun belum ditemukan indikasi perampokan karena masih banyak barang berharga di dalam rumah yang tidak dibawa oleh pelaku.

Korban yang meninggal dunia adalah Dodi Triono (59), Diona Arika (16) anak pertama Dodi, Dianita Gemma (9) anak ketiga Dodi, Amelia Callista (10) yang merupakan teman dari Dianita, serta Yanto, sopir Dodi. Sementara itu, korban yang tewas saat di rumah sakit adalah Tasrok yang juga merupakan sopir Dodi. Adapun korban yang selamat adalah Zanette Kalila (13) anak kedua Dodi, Emi (41), Santi (22), dan Fitriani (23) serta Windy (23), yang merupakan pembantu rumah tangga.

Diduga awalnya kasus pembunuhan ini karena alasan dendam, karena ada unsur penyiksaan di dalamnya dan tidak ditemukan unsur perampokan. Hal ini sesuai dengan penuturan dari korban yang selamat, katanya ada sebuah cerita besar di balik pembunuhan ini. Namun setelah polisi menangkap para pelaku, nyatanya ini murni perampokan dan bukan aksi pembunuhan berencana, sayangnya para perampok itu memang sadis dan menghilangkan 6 nyawa.

Sebagai informasi tambahan, Dodi merupakan ketua RT di perumahan Pulomas, beliau dikatakan sebagai seorang arsitek, punya 2 rumah mewah, kolektor mobil mewah, dan merupakan RT terkaya di Jakarta Timur. Dikatakan juga, Dodi adalah pemenang tender stadion Gelora Bung Karno di Senayan, banyak yang menyimpulkan ini adalah aksi balas dendam dari saingan bisnis Dodi.

Saat ini manusia benar-benar dibuat buta oleh hal-hal keduniawian, mereka bahkan tidak ingat kalau di dunia ini kita hanya mampir sebentar saja. Nyawa tidak lagi berharga ketika sudah menyangkut harta, tahta, dan kekuasaan di dunia, sungguh sebuah ironi yang terjadi saat ini.

Semoga kejadian ini membuat kita semakin sadar, kekayaan yang kita miliki hanya titipan yang bisa menjadi keuntungan untuk kita, namun juga bisa menjadi petaka bagi kita jika kita tidak bisa mengolahnya. Semoga para korban diampuni dosa-dosanya dan diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, keluarga korban diberik ketabahan, dan semoga polisi segera meringkus pelaku dan membongkar kasus ini.

0 Response to "Pembunuhan Pulomas Ditengarai Bermotif Dendam Karena Masalah Bisnis?"

Post a Comment

wdcfawqafwef