Beberapa waktu yang lalu KPK kembali menangkap tangan salah satu hakim MK bernama Patrialis Akbar terkait kasus suap. Diduga kasus suap itu diberikan oleh seorang pengusaha impor daging bernama Basuki, nilai suap tersebut mencapai Rp 2,15 miliar. Tentu kasus ini menyita banyak perhatian, pasalnya hakim MK itu dikenal sebagai salah satu mantan politikus PAN yang religius dan dihormati.
gambar : abufawaz.wordpress.com |
Bisnis memang sangat dekat dengan hal-hal yang ilegal dan melanggar hukum, kalau mau diturut lebih jauh, kebanyakan tersangka kasus korupsi dan suap di Indonesia, berhubungan dengan salah satu pengusaha besar yang ada. Hal seperti ini dilakukan untuk memuluskan sebuah bisnis yang dijalankan oleh pengusaha, pejabat adalah pintunya, dan kuncinya adalah suap.
Sebenarnya apa arti suap yang sebenarnya?
Menurut Wikipedia, Penyuapan (atau suap saja) adalah tindakan memberikan uang, barang atau bentuk lain dari pembalasan dari pemberi suap kepada penerima suap yang dilakukan untuk mengubah sikap penerima atas kepentingan/minat si pemberi, walaupun sikap tersebut berlawanan dengan penerima.
Misalnya saja, dalam sebuah kasus ada kebijakan pemerintah untuk tidak mengimpor daging dari India untuk menyetabilkan peternak daging lokal. Namun pengusaha impor daging enggan mengikuti kebijakan itu karena keuntungannya kurang, maka dia menyuap pejabat atau penegak hukum yang terkait agar mau mengubah kebijakan atau paling tidak meloloskan bisnisnya.
Perbedaan Suap dengan Gratifikasi
Secara umum, penyuapan dilakukan atas tujuan khusus yang diinginkan penyuap kepada penerima suap, sedangkan gratifikasi adalah pemberian berbagai hal secara gratis kepada pejabat karena suatu hal, misalnya bahagia, dll.
Salah satu contoh gratifikasi adalah kala Jokowi yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI menerima gitar bass gratis dari Metallica, namun karena diperdebatkan oleh sebagian pihak, akhirnya gitar itu kemudian diantar ke KPK untuk dipajang agar tidak mengundang masalah.
Tujuan umum sebuah penyuapan
Bagi kalangan pengusaha kaya, mereka punya banyak uang dan mereka punya urusan yang harus diselesaikan. Terkadang ada beberapa halangan yang mengganggu bisnis mereka, untuk lebih mudahnya, mereka melakukan suap kepada pihak terkait agar jalannya bisnis lebih lancar tanpa ada gangguan.
Penyuapan adalah salah satu perilaku buruk yang melanggar hukum, dan saat ini sudah banyak sekali pejabat yang akhirnya ditangkap akibat kasus suap yang mereka dapatkan. Hal seperti ini harusnya menjadi sebuah pelajaran berharga bagi kalangan yang terkait tentunya.
0 Response to "Suap-Menyuap! Inilah Pengertian, Perbedaan dan Tujuannya Untuk Bisnis yang Ilegal"
Post a Comment