Saya sering dipuji oleh beberapa orang yang saya temui dalam kehidupan sekarang ini dimana saya adalah seorang pria lajang dengan usaha yang sedang berjalan. Mereka selalu mengatakan "enak yah kamu masih mudah, udah punya usaha, belum punya tanggungan keluarga".
Hidup itu sawang sinawang, betul? Mereka mengira saya enak hidupnya seperti ini, namun mereka tidak tahu masalah finansial yang saya hadapi selama ini. Kadang saya merasa sangat miskin ketika bisnis sedang seret dan uang hasilnya sudah terpakai semua untuk hal-hal yang tidak berguna, ugh menyedihkan sekali.
Saya pernah menjalani kehidupan yang buruk, yah saya katakan seperti itu karena saya selalu menghabiskan uang hasil jeri payah usaha untuk hal yang kurang bermanfaat. Lalu saya sadar bahwa saya terlalu boros dan mubadzir, hingga ibu saya angkat bicara kepada saya, "kamu ini usaha tapi gak ada hasilnya", dan itu sangat terasa sampai relung hati yang terdalam.
Sejak saat itu pula saya mulai berubah dan membenahi masalah finansial, dimana saat ini saya masih menjalankan beberapa hal demi menyelamatkan kehidupan saya dari kekurangan uang. Berikut 5 tips sederhana yang saya lakukan untuk menghemat uang hasil usaha :
1. Mulai menabung untuk masa depan
Saya sadar usaha tidak selalu lancar, dan saya mulai mempersiapkan hal itu. Saat ini saya memprioritaskan untuk terus menabung tiap bulannya, meski awalnya sangat berat namun lama-kelamaan saya terbiasa juga untuk menabung.
Jujur saja, dulunya saya tidak punya tabungan yang layak meski sebenarnya tiap bulan bisa dapat penghasilan. Uang itu habis tak tersisa dan tak berbekas hanya untuk pengeluaran yang tidak penting.
Bagi anda para pengusaha muda maupun karyawan lajang seperti saya, ingatlah bahwa anda harus menikah, membangun rumah tangga, memikirkan rumah, perabotan, dan lain sebagainya, mulailah menabung!
2. Kebutuhan pokok diatas segalanya
setelah menabung saya utamakan, lalu kebutuhan pokok adalah yang nomor 2. Hal ini sengaja saya lakukan demi bisa punya tabungan dan bisa tercukupi kebutuhan pokoknya.
Makanan, pakaian, rumah, transport, bayar hutang, dan lain sebagainya adalah kebutuhan wajib yang harus saya bayarkan tiap bulannya, jadi hal itu kadang membuat uang saya langsung habis tanpa ada sisa untuk senang-senang, namun meski habis tapi saya tidak pusing dikejar-kejar hutang atau bahkan sampai kelaparan.
3. Mengurangi gaya hidup kekotaan
Beberapa hal yang membuat uang saya cepat habis diantaranya adalah nongkrong, makan bareng, jalan, belanja barang branded, hiburan, dan lain sebagainya yang tidak terlalu penting.
Bayangkan saja, sekali nongkrong bisa keluar uang 100-200 ribu, nah satu minggu bisa 2-3 kali jalan, sebulan berapa?!
4. Berhemat namun bukan jadi orang pelit
meski saya benar-benar berhemat bahkan untuk makan saja kadang saya membeli makanan yang murah meriah asal kenyang, namun saya masih selalu menyisakan beberapa Rupiah untuk sekedar "memberi".
Saya punya keyakinan bahwa memberi tidak akan mengurangi, namun malah menambah, itu adalah matematika sedekah ala ustad Yusuf Mansur.
5. Hilangkan pepatah bodoh "mumpung masih muda"
Dulu saya adalah orang yang berfikir seperti itu, mumpung masih muda, banyak-banyak senangnya, kalau sudah tua kan sudah puas. Dan semua itu hanya kebohongan semata!
Saya sadar itu adalah nafsu yang buruk, saya menghentikannya paksa dan lebih memilih untuk menabung atau menginvestasikan uang saya di berbagai hal yang lebih positif tentunya.
Saya sadar usaha tidak selalu lancar, dan saya mulai mempersiapkan hal itu. Saat ini saya memprioritaskan untuk terus menabung tiap bulannya, meski awalnya sangat berat namun lama-kelamaan saya terbiasa juga untuk menabung.
Jujur saja, dulunya saya tidak punya tabungan yang layak meski sebenarnya tiap bulan bisa dapat penghasilan. Uang itu habis tak tersisa dan tak berbekas hanya untuk pengeluaran yang tidak penting.
Bagi anda para pengusaha muda maupun karyawan lajang seperti saya, ingatlah bahwa anda harus menikah, membangun rumah tangga, memikirkan rumah, perabotan, dan lain sebagainya, mulailah menabung!
2. Kebutuhan pokok diatas segalanya
setelah menabung saya utamakan, lalu kebutuhan pokok adalah yang nomor 2. Hal ini sengaja saya lakukan demi bisa punya tabungan dan bisa tercukupi kebutuhan pokoknya.
Makanan, pakaian, rumah, transport, bayar hutang, dan lain sebagainya adalah kebutuhan wajib yang harus saya bayarkan tiap bulannya, jadi hal itu kadang membuat uang saya langsung habis tanpa ada sisa untuk senang-senang, namun meski habis tapi saya tidak pusing dikejar-kejar hutang atau bahkan sampai kelaparan.
3. Mengurangi gaya hidup kekotaan
Beberapa hal yang membuat uang saya cepat habis diantaranya adalah nongkrong, makan bareng, jalan, belanja barang branded, hiburan, dan lain sebagainya yang tidak terlalu penting.
Bayangkan saja, sekali nongkrong bisa keluar uang 100-200 ribu, nah satu minggu bisa 2-3 kali jalan, sebulan berapa?!
4. Berhemat namun bukan jadi orang pelit
meski saya benar-benar berhemat bahkan untuk makan saja kadang saya membeli makanan yang murah meriah asal kenyang, namun saya masih selalu menyisakan beberapa Rupiah untuk sekedar "memberi".
Saya punya keyakinan bahwa memberi tidak akan mengurangi, namun malah menambah, itu adalah matematika sedekah ala ustad Yusuf Mansur.
5. Hilangkan pepatah bodoh "mumpung masih muda"
Dulu saya adalah orang yang berfikir seperti itu, mumpung masih muda, banyak-banyak senangnya, kalau sudah tua kan sudah puas. Dan semua itu hanya kebohongan semata!
Saya sadar itu adalah nafsu yang buruk, saya menghentikannya paksa dan lebih memilih untuk menabung atau menginvestasikan uang saya di berbagai hal yang lebih positif tentunya.
0 Response to "5 Tips Menghemat Uang Hasil Bisnis Ala Pengusaha Muda"
Post a Comment