Cerita Dari Seorang Dosen yang Sekaligus Jadi Pengusaha Sukses

Saya mengenal beberapa orang yang bekerja sebagai dosen di kampus saya dulu maupun kampus tetangga, mereka adalah orang-orang yang cukup menyenangkan, pandai dan tidak pelit untuk sekedar berbagi ilmu dan pengalamannya kepada saya yang masih newbie ini.

Kali ini adalah cerita dari seorang dosen yang juga menjadi salah satu pengusaha sukses di tempat saya, dia adalah seorang yang mau bekerja keras, tak terperangkap dengan ijazah dan jabatan, serta kemauannya yang kuat untuk menjadi seorang pengusaha sukses membuat saya cukup terinspirasi.

Masa-masa kuliah
Dia bercerita kepada saya bahwa dirinya adalah anak seorang pejabat pemerintahan daerah yang cukup sukses, masa mudanya tidak terlalu kesusahan karena dukungan finansial dari kedua orang tuanya yang terbilang cukup.


Namun yang saya salut dari dia, meski uang jajannya cukup namun tak membuatnya malas-malasan. Saat masih kuliah, dia sudah mulai merambah dunia usaha dengan bekerja sama dengan rekannya membuka toko dan service komputer.

Dari usahanya itu, dia bisa mendapat banyak uang untuk sekedar membayar uang kuliah ataupun membeli berbagai keperluan hidupnya tanpa menengadahkan tangan kepada orang tuanya lagi.

Setelah lulus kuliah
Lulus kuliah dia mendaftar kerja kesana kemari layaknya sarjana muda pada umumnya, namun sembari menunggu panggilan kerja yang tak kunjung datang, dia memulai usaha lainnya karena ketika lulus dia memutuskan untuk tidak mengurusi toko komputernya lagi dan menjualnya pada rekan lainnya.

Dia memproduksi bahan makanan setengah jadi (anggap saja tahu atau tempe), jenis makanan yang sederhana dan terbilang kampungan. Bahkan saat itu ibunya sempat protes padanya, katanya sarjana kok dagang gituan. Namun tak membuatnya malu ataupun mundur, dia orang yang cukup pandai dan pengalaman, pemasarannya bagus karena mengincar pengusaha besar, bukan kepada pelanggan langsung.

Dari usahanya itu, dia bisa mempekerjakan saudara-saudaranya dan mendapat cukup banyak keuntungan selama beberapa bulan.

Sempat bekerja di perusahaan besar
Sedang maju-majunya usaha yang dia jalankan, ada panggilan kerja yang dia terima. Sempat mengalami kegalauan untuk meneruskan usaha atau kerja, namun orang tua ingin dia bekerja dulu. Akhirnya dia kerja dan meninggalkan usahanya untuk dijalankan saudaranya.


Ayahnya melarang dia untuk menjadi seorang PNS, padahal ayahnya dulu juga seorang PNS. Alasannya tidak dijelaskan pada saya, namun itu adalah amanat yang dia jaga sampai saat ini, meski tawaran untuk jadi PNS terbuka lebar.

Dia kerja di kota besar selama bertahun-tahun lamanya, gajinya termasuk besar dan mampu membuatnya jadi orang kaya. Namun jiwa usahanya tetap tertanam di dalam hati, dia menabung untuk mempersiapkan investasi di masa depan. Dia membeli beberapa petak tanah di desanya, membeli beberapa barang yang sekiranya bisa dijadikan modal usaha di masa depan.

Resign dan menjalani masa tua
Setelah dirasa cukup lama bekerja dan sudah punya uang saku, di usianya yang baru 40 tahun, dia keluar kerja dan pulang kampung. Pilihannya ada 2, bekerja atau usaha, dengan resiko masing-masing. Yang saya heran, resiko yang dia tanggung bukanlah kegagalan, namun ilmu yang ditakutkan akan hilang jika tidak dipakai.

BTW, dia adalah sarjana di bidang komputer dan ilmunya cukup tinggi, mengerti tentang jaringan komputer dan sistem informasi. Jadi, dia tak mau kehilangan kemampuannya kalau dia berhenti bekerja, namun dia juga ingin membuka usaha.

Akhirnya dia memilih untuk menjadi dosen yang mengajar 2 hari selama seminggu dengan harapan dia punya banyak waktu luang untuk usaha, masih bisa mengasah kemampuannya, dan mendapatkan gaji dari pekerjaannya.

Sedangkan rencana usaha tetap dia jalankan, dengan sistem penjualan online yang dibantu istri dan saudaranya, dia bisa menjalankan usaha tanpa menyentuhnya sama sekali karena sudah punya sistem bisnis yang cukup bagus.

Saat ini pak dosen ini merupakan salah satu pembimbing saya dalam dunia usaha, dia punya visi usaha yang cukup bagus dan saya suka dengan prinsip hidupnya. Dia selalu mengatakan "hidup jangan gengsi, gak usah malu, yang penting mau gerak, mau usaha, nanti sukses datang sendiri lah".

0 Response to "Cerita Dari Seorang Dosen yang Sekaligus Jadi Pengusaha Sukses"

Post a Comment

wdcfawqafwef