Kali ini saya ingin membagikan beberapa pengalaman menarik ketika berada di toko, pengalaman kali ini adalah dengan marketing bank (eh marketing atau sales yah?). Pengalaman ini mungkin tidak begitu berkesan untuk anda, apalagi anda yang suka meminjam uang ke bank, maka pengalaman saya adalah hal yang tidak berarti, namun bagi anda-anda yang enggan berhutang seperti saya, silakan lanjutkan membaca dan mungkin saja anda sendiri pernah mengalaminya.
Pengalaman pertama
Suatu ketika datang seorang pelanggan ke toko saya, awalnya dia melihat-lihat terlebih dahulu barang yang ada di dalam toko saya. Pada saat itu, saya masih lugu dan belum terlalu paham dengan "siapa mereka", jadi saya melayaninya dengan baik seperti pelanggan lainnya.
Kemudian pelanggan itu memilah-milah salah satu produk, dia melihat dari yang harganya paling mahal sampai yang paling murah. Setelah itu, dia memilih produk yang paling murah dengan harga Rp 10 ribu, namun yang membuat saya rada gimana adalah ketika dia sudah membelinya namun tidak langsung pergi, eh dia malah duduk dan ngobrol dengan saya sembari tanya-tanya tentang usaha saya ini.
Setelah ngobrol ngalor-ngidul sekitar 30 menit, baru deh itu pelanggan mengeluarkan brosur pinjaman dari bank XXX kepada saya. Wow, saya baru mengerti maksud pelanggan itu kenapa tidak langsung pergi, ternyata dia membeli produk yang paling murah hanya untuk mencuri kesempatan agar bisa ngobrol sembari menawarkan pinjaman bank kepada saya.
Pengalaman kedua
Datang seorang pelanggan dan dia hanya berdiri di depan pintu masuk toko, saya langsung menghampirinya dan menanyakan keperluannya. Awalnya dia diam dan kemudian masuk ke dalam, menanyakan berbagai jenis produk yang ada di toko saya satu per satu. Hampir setiap produk dia tanyakan, namun ketika hendak saya ambilkan, dia menolaknya dan mengatakan "nanti saja, saya lihat-lihat dulu".
Setelah beberapa saat, eh si pelanggan ini mulai berkomentar dan menurut saya komentarnya agak sedikit negatif tentang toko saya. Mulai dari "kok produknya dikit", "kok belum ada cabangnya", "belum belanja yah", "modalnya kurang yah", dan lain sebagainya yang sebenarnya adalah masalah pribadi saya dan bisnis saya.
Wah saat itu saya agak emosi sebenarnya mendengar pertanyaan-pertanyaan dari pelanggan yang satu ini, namun sebisa mungkin saya tetap menjawabnya. Dan akhirnya si pelanggan kepo ini mengeluarkan brosur pinjaman bank lagi, kemudian meminta data pribadi saya, oh.
Pengalaman ketiga
Pengalaman yang ini menurut saya cukup hebat, karena pada awalnya ada pelanggan yang membeli produk di toko saya, dan melalui BBM dia sering ngobrol dengan saya. Karena sering ngobrol, kami agaknya lebih dekat dan sering bercanda. Setelah lama, kami akhirnya menjadi teman dekat dan ternyata dia mulai menunjukkan kulitnya dengan manawarkan brosur pinjaman bank kepada saya, hiks.
Dari ketiga pengalaman itu, tidak satupun yang saya ambil dan semua brosur yang diberikan tidak saya baca, mungkin sudah ada di tempat sampah. Prinsip saya masih tetap, jangan berhutang! Dan meskipun sebenarnya saya mengalami kesulitan dalam bisnis karena modal yang kurang, namun dengan prinsip itu akhirnya sampai sekarang saya tidak mau meminjam uang ke bank.
Terkadang kalau mengingat para marketing itu, saya ketawa sendiri melihat tingkah mereka dalam mencari nasabah, yah itu memang strategi bisnis mereka dalam mencari nasabah dan bisa memenuhi target dari kantornya. Mungkin hanya sedikit pengalaman saya, barangkali ada dari pembaca yang punya pengalaman silakan dibagikan hehehe.
0 Response to "Pengalaman Menarik Dengan Beberapa Marketing dari Bank"
Post a Comment