Pengalaman Saya Menjalankan Usaha Penjualan Jas Hujan

Jas hujan, apakah hanya laku di musim hujan? Bagaimana kalau stok menumpuk di musim kemarau? Seberapa lakunya jas hujan? Bukankah tidak setiap hari orang membutuhkan jas hujan? Keuntungannya kecil, penjualannya lambat? Dan masih banyak pertanyaan lainnya ketika pertama kali saya mencoba bisnis musiman yang satu ini.

salah satu jas hujan terlaris saat ini

Pada awalnya saya tidak sengaja menjual jas hujan, kenapa? Dulunya saya jualan baju, namun karena tiba-tiba datang musim hujan dan omset penjualan baju saya kurang, akhirnya saya jadi pedagang musiman yang menjual jas hujan.

Penjualan di musim hujan lumayan banyak, namun kalau di musim panas jarang sekali, atau bahkan tidak ada sama sekali. Itu adalah salah satu masalah yang harus saya selesaikan!

Beberapa jenis jas hujan yang saya jual adalah jas hujan model ponco/batman, jas hujan setelan baju celana, setelan baju rok, dan jenis jas hujan lainnya yang menyesuaikan dengan ukuran dan jenis bahannya pula.

Pada awal usaha, rasanya sangat sulit mendapatkan pelanggan karena saya masih baru dan belum dikenal, kebanyakan yang mampir ke toko akan mengatakan bahwa jas hujan yang saya jual kualitasnya jelek dan mudah rembes, apalagi harganya terlalu mahal. Saya sempat minder dengan bisnis ini, namun bukan saya kalau menyerah begitu saja.

Saya mulai melengkapi stok jas hujan dengan produk yang punya nama, kualitas saya utamakan, bahkan jas hujan yang harganya murah tidak saya sediakan di toko untuk meningkatkan kualitas bisnis saya. Hasilnya perlahan ada saja yang datang mencari produk yang ada di toko saya.

Namun kemudian musim kemarau datang, saya mengalami periode yang cukup menyakitkan ketika stok jas hujan masih banyak namun tidak ada pembeli. Akhirnya saya putar otak dan cari informasi untuk menghadapi masalah ini, dan jalan keluarnya adalah dengan promosi di internet.

Setelah saya mencari informasi tentang musim kemarau, ternyata masih banyak daerah yang mengalami musim hujan meski di sebagian besar wilayah Indonesia sedang mengalami musim kemarau panjang. Dari promosi online itu, datanglah para pembeli dari luar kota yang mencari jas hujan di toko saya, sebagian lagi memesan melalui online dan saya kirim via jasa pengiriman.

Sampai saat ini saya masih setia jualan jas hujan, karena omsetnya lumayan bagus dan margin keuntungannya juga lumayan besar. Prospek bisnisnya cukup bagus ke depannya, asalkan bisa bersaing dengan pedagang lain yang sudah lama jualan.

Beberapa waktu yang lalu bahkan saya mendengar kabar tentang salah satu penjual jas hujan online yang tak punya toko, dia bisa menjual setidaknya 20-30 jas hujan tiap minggunya, silakan saja kira-kira keuntungannya berapa.

Beberapa tips dan strategi bisnis penjualan jas hujan yang saya lakukan adalah :
  • Harga murah (paling tidak mengikuti harga di online)
  • Produk berkualitas (efeknya sangat terasa saat musim panas)
  • Produk yang lengkap pilihannya
  • Informasi tentang jas hujan dan perawatannya untuk testimoni
  • Promosi yang tiada henti (online dan offline)
  • Membangun jaringan bisnis lewat reseller dan dropshipper
  • Relasi bisnis dengan para pengusaha sejenis
  • Membangun nama bisnis yang baik untuk mengembangkan bisnis lainnya
Semua yang saya lakukan membutuhkan kerja keras dan waktu yang cukup lama, namun hasilnya lumayan terasa sampai saat ini.

Jika anda tinggal di daerah yang curah hujannya tinggi, saya sarankan untuk mencoba bisnis penjualan jas hujan dan sejenisnya, karena margin keuntungannya sekitar 20-50% dari omset penjualannya. Apalagi kebutuhan jas hujan cukup tinggi karena pemilik motor semakin banyak saja, silakan coba sendiri!

0 Response to "Pengalaman Saya Menjalankan Usaha Penjualan Jas Hujan"

Post a Comment

wdcfawqafwef